Candi Asu dan Keberadaan Arca Dewindani Perlambang Perempuan Hina
Meski sudah tak memiliki struktur bentuk yang utuh, namun Candi Asu yang bernuansa Hindu memiliki keindahan yang tak kalah dibanding candi-candi hindu lainnya. Tak hanya itu saja, candi ini juga kental dengan nuansa mitosnya.
Kawasan candi Asu yang berada di kawasan perkebunan dan permukiman warga juga tak hanya menawarkan sebuah keindahan situs sejarah masa lampau tapi juga dilengkapi dengan panorama alam yang indah.
Keberadaan Candi Asu ini juga merupakan satu dari trilogi percandian di daerah Sengi bersama dengan Candi Lumbung dan Candi Gunung Sari yang berada pada satu garis linear yang sama dan diindikasikan dibangun pada periode yang sama pula.
Seputar Penamaan Candi Asu
Asal usul dari nama yang diberikan kepada candi ini tentu memiliki makna. Asu dalam bahasa Jawa artinya bisa berarti hewan anjing. Sedang, versi lain nama Asu lebih mengarah pada induk kata dalam bahasa Jawa yang berarti Ngaso.
Ngaso yang memiliki arti istirahat ditujukan pada cerita Prabu Hayuwangi dari kerajaan Mataram Kuno yang meninggal di lokasi Candi Asu sehingga banyak juga yang menyebut jika komplek Candi Asu ini merupakan persemayaman terakhir Prabu Hayuwangi.
Sejarah lain menyebut nama Candi Asu diberikan karena sewaktu pertama kali ditemukan ada sebuah patung Lembu Nandhi yang wujudnya telah rusak dan lebih mirip menyerupai Asu atau anjing, dalam bahasa Jawa, dan Sengi merupakan nama desa dimana candi tersebut berada, maka warga menyebutnya dengan Candi Asu Sengi.
Keberadaan Arca Dewindani
Selain itu, keberadaan sebuah sumur di tengah bilik candi dalam bentuk Asu atau Anjing, yang mana pinggirnya terdapat arca Dewindani. Arca Dewindani ini menjadi lambang dari perilaku manusia kurang baik di dunia. Ia adalah gambar dari sosok seorang perempuan yang sudah berkeluarga namun masih suka main serong. Oleh karena itu perilaku demikian sering diibaratkan seekor anjing yang hina juga kasar.
Mitos Lain Candi Asu
Selain itu, masyarakat sekitar juga percaya bahwa keberadaan candi ini juga terkait erat dengan keberadaan tiga tokoh masyarakat yang terdiri dari; Ki Budayana, Ki Panjaloka, dan Ki Panjalo. Mitosnya, seputar larangan pengunjung yang membawa minyak gosok atau balsem yang dipastikan barang tersebut akan hilang dan seluruh badan akan merasakan sengatan dari minyak gosok atau balsem yang panas tersebut.
Pembangunan Candi Asu
Sejarah mengatakan bahwa candi ini dibangun oleh seorang Prabu Hayuwani Darmalih Salingsinga atau juga dikenal dengan Rakai Hayuwangi pada abad ke VIII mendekatia masa Hindu-Buddha. Dari beberapa prasasti yang ditemukan di sekitar candi tersebut, dapat diindentifikasi diantaranya Prasasti Sri Manggala I (angka tahun 874 M) dan Sri Manggala II (angka tahun 876 M) serta Prasasti Kurambitan.
Dari catatan yang ada pada prasasti tersebut dapat diperkirakan bahwa candi ini dibangun pada sekitar tahun 869 Masehi (semasa Rakai Kayuwangi dari Wangsa Sanjaya berkuasa).
Fungsi dan Struktur Bangunan Candi Asu
Dalam prasasti-prasasti tersebut juga disebutkan bahwa Candi Asu Sengi berfungsi sebagai tempat suci untuk melakukan pemujaan, baik pemujaan kepada arwah leluhur maupun para arwah raja-raja serta dewa-dewa bagi penganut agama Hindu.
Badan candi terdapat relief hiasan flora di empat sisi dinding candi dan terdapat relief Kinara-Kinari (burung) sebagai hiasan plisir yang mengitari dinding candi. Relief Kinara-Kinari ini sebenarnya banyak terukir di candi-candi lain peninggalan Mataram Kuno di Jawa Tengah, seperti di Candi Plaosan, Ratu Boko, dan Candi Ijo.
Candi dengan panjang 7,5 meter dan lebarnya 8 meter serta hanya tersisa bagian pondasi dan kaki dengan tinggi 2,5 meter. Candi Asu Sengi merupakan candi sepotong yang hilang bagian atapnya berdiri menghadap ke arah barat, berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 7,94 meter kali 7,94 meter.
Tinggi kaki candi setinggi 2,5 meter, tinggi tubuh candi setinggi 3,35 meter, tinggi sesungguhnya candi tidak diketahui secara pasti karena bagian atap candi telah hilang. Meski atap candi saat ini sudah tidak ada patut diduga bahwa atap candi berbentuk kubah, hal ini dapat dilihat dari potongan batu yang jika dibentuk akan menyerupai kubah. Di bagian dalam candi terdapat patung sapi atau nandhi.
Terdapat sumur berbentuk kotak yang kedalamannya mencapai 3 meter dengan lebar berukuran 1,3 meter kali 1,3 meter. Fungsi sumur belum diketahui secara pasti, meski didinding sumur masih terlihat jelas bekas ketinggian debit air.
Mulanya candi ini ditemukan oleh seorang Belanda dengan nama de Plink. Salah satu bagian candi memiliki bekas sumur dengan dalam sekitar 5 meter. Adapula anak tangga sebanyak 9 undak-undakan. Salah satu temboknya memiliki tinggi 3,5 meter.
Fasilitas Candi Asu
Hampir tidak ada fasilitas khusus yang menjadi penunjang keberadaan Candi Asu ini, hanya saja terdapat area parkir sederhana yang dibuat oleh warga untuk kendaraan milik pengunjung parkir demikian halnya keberadaan rumah makan yang ada di sekitar candi juga umumnya tak dikhususkan karena adanya percandian ini.
Tarif Masuk dan Jam Kunjungan
Tarif masuk yang diberlakukan oleh pengelola candi ini adalah sebesar Rp. 5 ribu perorang ditambah biaya parkir kendaraan sebesar Rp. 3 ribu untuk sepeda motor dan Rp. 5 ribu untuk mobil.
Jam kunjungan yang diberlakukan dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00 sore setiap harinya. Pemberlakuan jam kunjungan ini dilakukan mengingat lokasi Candi Asu yang masih minim penerangan di malam hari termasuk jalan menuju Candi Asu ini.
Tertarik Mengunjungi Candi Asu?
Candi Asu ini terletak di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Magelang Jawa Tengah. Askes termudahnya adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi menuju ke Muntilan kemudian dilanjutkan ke arah Pasar Talun.
Untuk mengunjunginya, Anda dan keluarga bisa memakai jasa Bus Discovery dengan sistem sewa. Dimana Anda dapat menikmati perjalanan liburan dengan gampang dan menyenangkan.
Bus Discovery adalah solusi sewa bus premium dengan fasilitas mewah yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan. Untuk melakukan pemesanan, Anda bisa menghubungi kontak Bus Discovery dan langsung saja berdiskusi dengan salah satu tim Bus Discovery!
Busdiscovery
AuthorSolusi sewa bus dengan fasilitas mewah untuk semua tujuan. Temukan bus ternyaman untuk teman perjalanan Anda hanya di Bus Discovery
yang terbaru