3 Alat Keamanan Penting di Bus, Penumpang Bus Wajib Tahu!
Keselamatan dan keamanan penumpang bus pasti menjadi prioritas utama pemilik bisnis bus. Setiap armada bus harus mempunyai alat keamanan yang memadai untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan untuk para penumpangnya. Mengingat tingkat kecelakaan lalu lintas darat di Indonesia tergolong masih tinggi.
Selain fisik bus dan pengemudi yang harus memenuhi standar, perusahaan transportasi juga wajib memastikan bahwa perlengkapan keselamatan sudah ada di dalam bus. Ini agar penumpang bus merasa aman saat menyewanya. Nah, apa saja alat keamanan tersebut? Simak ulasan lengkapnya di sini!
3 Alat Keamanan Bus yang Perlu Penumpang Bus Ketahui
Dalam setiap perjalanan menggunakan transportasi umum seperti bus, tak dipungkiri ada risiko terjadinya hal tidak terduga atau tidak diinginkan. Untuk meminimalisir dampak yang parah, terdapat beberapa alat penunjang keselamatan. Berikut ini masing-masing penjelasannya!
1. Palu Pemecah Kaca (Safety Hammer)
Palu ini berbentuk kecil dan berwarna merah atau oranye agar penumpang bisa menemukannya dengan mudah. Biasanya, alat ini terpasang di dinding atau kaca bus. Saat keadaan darurat dan pintu bus sulit dijangkau atau tidak bisa terbuka, penumpang bus bisa memecah kaca dengan palu untuk keluar dari bus.
Meski palu pemecah kaca berbentuk kecil dan ringkas, palu tersebut mampu memecahkan kaca bus yang besar. Kaca bus memiliki titik lemah di bagian sisinya. Umumnya, kaca bus menggunakan laminated glass di bagian depan dan belakang, serta tempered glass di bagian samping.
Jika terjadi keadaan darurat, sebaiknya Anda pecahkan kaca samping, karena lebih mudah dan aman daripada kaca depan atau belakang. Dalam kata lain, Anda dapat memanfaatkan ujung runcing palu yang berbahan baja untuk memecahkan kaca dengan mudah tanpa tenaga yang berlebihan.
Tapi, pertanyaannya adalah bagaimana cara memecahkan kaca dengan palu tersebut? Berikut ini cara penggunaan palu pemecah kaca dalam keadaan darurat:
- Pertama, tarik palu pemecah kaca dan genggam erat bagian pegangannya.
- Pastikan Anda terlindungi dari kemungkinan terkena pecahan kaca.
- Jika sudah dipastikan aman, pukulkan bagian tajam palu ke ujung kaca jendela hingga retak atau pecah. Ulangi lagi jika perlu.
- Selanjutnya, dorong kaca ke arah keluar menggunakan tas atau benda lain jika kaca sudah retak. Jangan lakukan dengan tangan kosong, karena berisiko melukai tangan Anda.
- Apabila kaca sudah pecah, lepaskan serpihan-serpihan kaca dan pastikan lebar lubang pecahan kaca cukup untuk dilewati badan Anda dan penumpang lainnya.
- Setelah kaca sudah terbuka cukup lebar, segera keluar dari bus dengan hati-hati sambil memperhatikan kondisi sekitar dan aspek keselamatan dari para penumpang bus.
2. Alat Pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher)
Alat keamanan selanjutnya adalah alat pemadam api ringan (APAR) yang memiliki bentuk tabung berwarna merah. Biasanya, terdapat minimal 2 buah tabung APAR di dalam bus dengan kapasitas di atas 3 kilogram dengan masa kadaluarsa 3 tahun.
Alat ini dapat memadamkan kebakaran pada benda padat, cair atau gas, serta instalasi listrik. Alat ini harus diletakkan di kabin bus yang mudah terlihat oleh penumpang bus. Namun, terkadang pengelola bus akan meletakkannya di tempat yang berbeda.
Jadi, sebaiknya Anda sebagai penumpang perlu menanyakan letak alatnya sebelum bus berangkat. Anda juga bisa menanyakan cara penggunaan alat pemadam apabila kru bus belum memberitahukannya. Jika Anda belum paham cara penggunaan alat pemadam api ringan, berikut ini langkah-langkahnya:
- Pertama-tama, buka segel atau kunci pengaman alat yang berada di atas tabung dengan cara ditarik.
- Kemudian, peganglah bagian ujung selang dan arahkan ke sumber api.
- Tekan tuas yang berada di atas tabung dengan menggunakan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang selang.
- Semprotkan ujung selang pada sumber api secara perlahan sampai api berhasil padam.
3. Pintu Keluar Darurat (Emergency Exit)
Bagian penting lain yang wajib Anda ketahui sebagai penumpang bus adalah pintu keluar darurat sebagai akses alternatif apabila pintu utama tidak bisa terbuka. Pintu ini biasanya terletak di sisi kanan bagian belakang bus atau di bagian atap bus (sunroof).
Umumnya, bus memiliki minimal 2 sunroof yang berfungsi sebagai ventilasi (exhaust fan) apabila AC (air conditioner) bus mengalami kerusakan. Selain itu, atap tersebut juga berfungsi sebagai pintu darurat jika bus terguling. Karena saat bus terguling, pintu utama, jendela, dan pintu darurat bus menjadi terlalu tinggi untuk dijangkau.
Pintu keluar darurat harus memiliki lebar minimal 43 cm, mudah terbuka dari dalam, dan tidak terhalang. Sedangkan atap darurat pada kabin atas memiliki lubang berukuran minimal 50 x 50 cm, memiliki engsel di sisi depan, dan dapat beroperasi dari dalam maupun luar bus dengan baik.
Fungsi pintu darurat menggunakan sistem hidrolik atau pneumatik, sehingga pintu dapat terbuka secara mekanis saat sistem tidak berfungsi. Biasanya juga terdapat tuas yang berfungsi sebagai pembuka, dan sengaja terdapat penutup mika transparan agar tidak ada penumpang bus yang sembarangan menarik tuasnya.
Cara membuka pintu darurat sangat mudah, yaitu:
- Pecahkan penutup mika transparan dengan satu kepalan tangan.
- Lalu, selipkan dua jari Anda untuk menarik tuas di dalamnya.
- Selanjutnya, tinggal Anda dorong pintunya ke arah luar. Posisi pintu darurat tidak pernah terkunci, sehingga pintu akan langsung terbuka saat keadaan darurat.
Keselamatan Penumpang Bus Sangatlah Penting!
Kesimpulannya, alat keamanan seperti palu pemecah kaca, alat pemadam api ringan (APAR), dan pintu keluar darurat wajib dimiliki setiap bus. Tentu saja tujuannya untuk membantu penumpang bus menyelamatkan diri jika terjadi keadaan darurat.
Sebagai penumpang, Anda harus memperhatikan aspek ini untuk bisa merasakan perjalanan aman dan nyaman. Tak perlu bingung, Anda hanya perlu gunakan jasa Bus Discovery yang telah dipercaya banyak keluarga hingga perusahaan sebagai tempat sewa bus pariwisata maupun sewa big bus dengan fasilitas lengkap.
Setiap armada bus di Discovery sudah terjamin memiliki peralatan keamanan yang lengkap. Dengan armada yang terawat baik dan sopir berpengalaman, kami siap membawa Anda menuju destinasi dengan pelayanan prima dan keselamatan sebagai prioritas utama.
FAQ
1. Apa saja alat keamanan yang wajib ada pada armada bus?
Palu pemecah kaca, alat pemadam api ringan (APAR), dan pintu keluar darurat.
2. Apakah semua armada bus mempunyai alat keamanan lengkap?
Tidak semua armada bus memiliki alat keamanan lengkap. Namun, saat ini sudah banyak perusahaan transportasi yang menyadari pentingnya keselamatan penumpang bus dengan memasang alat keamanan pada armada mereka, termasuk pada semua armada Bus Discovery.
3. Apa yang harus saya lakukan jika armada bus yang saya naiki tidak memiliki alat keamanan yang memadai?
Jika Anda khawatir tentang keselamatan armada bus yang Anda naiki, Anda dapat menggunakan armada Bus Discovery yang sudah pasti memiliki alat keamanan bus yang lengkap.
4. Apakah alat keamanan hanya berlaku untuk armada bus besar?
Tidak, alat keamanan dapat berlaku pada berbagai jenis armada bus, baik yang besar maupun yang lebih kecil.
5. Apakah ada peraturan pemerintah yang mengharuskan armada bus melengkapi alat keamanan?
Pemerintah Indonesia mengatur ketentuan penyediaan alat keamanan dalam bus pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 74 Tahun 2021 Tentang Perlengkapan Keselamatan Kendaraan Bermotor. Peraturan tersebut mengharuskan bus memiliki beberapa alat keamanan berlalu lintas.
Busdiscovery
AuthorSolusi sewa bus dengan fasilitas mewah untuk semua tujuan. Temukan bus ternyaman untuk teman perjalanan Anda hanya di Bus Discovery
yang terbaru