Candi Pendem: Candi yang Dikelilingi Hamparan Sawah Luas
Berada di kawasan yang sejuk, Candi Pendem juga bisa jadi pilihan untuk berlibur tak hanya menikmati bangunan arsitektur Candi Pendem yang indah meski tak lagi memiliki struktur yang lengkap, namun dari bentuknya menunjukkan jika Candi Pendem pernah jadi bangunan yang megah dimasanya.
Menjadi salah satu peninggalan kerajaan Mataram Kuno, lokasi Candi ini berada tak jauh dari beberapa Candi Hindu lainya. Lokasinya berada di dekat Candi Lumbung dan Candi Asu. Dimana kemudian ketiga candi ini disebut dengan candi-candi Sengi. Lokasi tepatnya berada di 150 meter sebelah timur Candi Asu dan 50 meter dari selatan Sungai Pabelan. Lebih tepatnya Candi ini menghadap ke arah barat.
Candi Pendem Dibangun Abad 9 Masehi
Candi Pendem dibangun pada abad ke 9 masehi di bawah pemerintahan Kerjaam Mataram Kuno. Pada saat itu, kerajaan Mataram Kuno berada di bawah pimpinan seorang Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.
Raja tersebut merupakan Raja Ke 8 yang memerintah Kerjaan Mataram Kuno pada tahun 855 – 885 M. Pembangunan Candi Pendem ini juga terkait erat dengan bagian dari proses pemujaan penganut agama Hindu terhadap Dewa Siwa.
Ditinjau dari segi arsitekturnya, melalui candi – candi Sengi periode adanya Candi Pendem ini dihubungkan dengan prasasti yang ada. Prasasti yang ditemukan di sekitar Candi Sengi adalah Sri Manggala II, Kurambitan I dan Kurambitan II. Pada ketiga prasasti tersebut menyebutkan adanya keberadaan Dharma di Salingsingan. Prasasti Salingsingan memiliki angka tahun 802 saka atau 880 masehi.
Dimana prasati tersebut berisi tentang dana Kebaktian Sri Maharaja Rakai Kayuwangi kepada Bhatara di Salingsingan. Ketiga prasasti yang ditemukan disekitar Candi Sengi berisi tentang Sang Pamgat Hino Pu Apus menetapkan Dharmmanya di Salingsingan. Sedangkan menurut Prasarti Wanua Tengah III, pada tahun 880 M berada di bawah pimpinan Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.
Prasati Wanua Tengah III yang berisikan urutan raja – raja pemimpin Kerajaan Mataram Kuno sebagai penguasa daerah Jawa Tengah pasa masanya. Dengan menggunakan dasar dari prasasti ini dan dihubungkan dengan prasasti Salingsingan, maka dipastikan bahwa Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala merupakan pemimpin kerjaan saat dibangunnya ketiga Candi Sengi ini.
Penamaan Candi Pendem
Penamaan dari Candi ini dikarenakan bentuk bangunan candi yang berada di tanah yang rendah. Pendem sendiri adalah bahasa jawa dari Pendam. Oleh sebab itu, pemilihan nama Candi Pendem ini dikarenakan bentuk bangunan candi yang terlihat terpendam.
Terdapat sebuah bangunan yang berada agak ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 2 meter yang dibangun dari batuan andesit berbentuk kotak dengan dinding batu yang masih relatif utuh.
Struktur Candi Pendem
Dari denah, candi ini berbentuk bujur sangkar yang memiliki panjang 11,9 meter dan lebar dengan jumlah yang sama. Candi Pendem tidak memiliki arca, yoni maupun prasasti. Dari perkiraan, candi ini didirikan bersamaan dengan Candi Asu dan Candi Lumbung. Dengan alasan lokasinya yang tidak terlalu jauh.
Candi ini hanya tersisa bangunan kaki dan sebagian tubuh candi bagian bawah saja, hal ini diduga karena adanya oknum yang melakukan pencurian terhadap aset candi pendem. Apabila diamati lebih detail, bangunan candi memiliki hiasan motif sulur gelung yang keluar dari jambangan. Pada bagian tengah ikal sulur merupakan burung bangau yang membuka lebar sayapnya. Panil tersebut berada diapit pilaster yang bersebelahan dengan relief Ghana.
Keunikan Candi Pendem
Keunikan dari Candi Pendem ini terlihat dari struktur berbagai lubang-lubang yang digunakan untuk permainan dakon pada batu bagian batur sudut barat daya candi. Dengan dikelilingi pemandangan persawahan di sekitar candi, keberadaannya masih terus dilestarikan dengan perawatan candi yang selalu dilakukan oleh pihak pemerintahan maupun masyarakat sekitar.
Fasilitas Candi Pendem
Secara umum, fasilitas yang ada di Candi Pendem ini memang belum ideal khususnya untuk menerima kunjungan. Hanya terdapat fasilitas utama berupa area parkir untuk pengunjung yang membawa kendaraan.
Selain itu, terdapat pula warung-warung makan sederhana yang dikelola oleh warga sekitar yang menawarkan banyak menu rumahan dengan harga yang sangat terjangkau.
Tarif Masuk dan Jam Kunjungan
Sejauh ini pihak pengelola Candi Pendem memang belum menerapkan tiket masuk khusus untuk menikmati keindahan struktur bangunan Candi Pendem, terlebih lokasinya yang berada di hamparan sawah milik warga.
Demikian halnya untuk jam kunjungan, candi ini juga tidak memberlakukan waktu kunjungan khusus, bahkan candi ini bisa di akses kapan saja. Beberapa komunitas sepeda maupun fotografi kerap mengunjungi kawasan Candi Pendem ini karena memiliki pemandangan yang indah.
Cara Menuju ke Candi Pendem
Lokasi Candi Pendem berada di Dusun Sengi, Kabupaten Magelang, karena berada di areal persawahan dan permukiman warga maka lokasi percandian ini juga tidak dijangkau oleh transportasi umum.
Selain itu juga, amat disarankan untuk bertanya ke warga sekitar jika ingin mengunjungi lokasi ini mengingat papan informasi yang bisa digunakan untuk menuntun pengunjung menuju lokasi masih sangat minim.
Yuk, Rencanakan Perjalanan ke Candi Pendem?
Dengan pesonanya yang memikat, Candi Pendem tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan sejarah yang kaya, tetapi juga pengalaman yang mendalam melalui pemandangan sawah yang luas di sekitarnya.
Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam sambil mengunjungi situs bersejarah ini, Bus Discovery siap menjadi mitra perjalanan yang handal. Dengan layanan sewa bus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, perjalanan menuju Candi Pendem akan semakin menyenangkan dan tak terlupakan. Segera rencanakan perjalanan Anda bersama Bus Discovery untuk merasakan pesona magis Candi Pendem sambil menikmati keindahan alam di sekitarnya.
Busdiscovery
AuthorSolusi sewa bus dengan fasilitas mewah untuk semua tujuan. Temukan bus ternyaman untuk teman perjalanan Anda hanya di Bus Discovery
yang terbaru