
Trip ke Gunung Bromo? Jangan Sampai Lupa dengan Hal-hal Ini!
Liburan ke Gunung Bromo memang menjadi salah satu momen yang diimpikan banyak orang karena keindahannya yang selalu digadang-gadangkan. Namun, sebelum Anda melakukan perjalanan, alangkah baiknya Anda mengetahui asal-usul singkat gunung satu ini dan memperhatikan hal-hal penting yang wajib disiapkan di sini!
Asal-Usul Singkat Gunung Bromo
Bromo merupakan gabungan dari peristiwa geologis dan legenda atau cerita rakyat. Asal usul geologis Bromo terbentuk dari terjadinya letusan besar dari Gunung Tengger yang kemudian muncul kerucut-kerucut gunung baru dari dasar kaldera, di mana kerucut tersebut salah satunya merupakan Gunung Bromo.
Sedangkan asal-usul Bromo menurut legenda bermula dari kisah Joko Seger dan Roro Anteng yang selama bertahun-tahun tak kunjung diberi keturunan. Setelah bertapa di Bromo, pasangan tersebut dikaruniai banyak anak dengan syarat bahwa mereka harus mengorbankan anak terakhir ke kawah gunung.
Anak terakhir Joko Seger dan Roro Anteng yang bernama Kusuma pun dengan rela mengorbankan dirinya ke kawah bromo. Ini merupakan bentuk bukti hormatnya pada orang tua dan memastikan bahwa masyarakat di sekitar bromo selamat.
Peristiwa pengorbanan Kusuma ini pun diperingati sebagai Upacara Yadnya Kasada. Di mana Suku Tengger akan mempersembahkan hasil bumi sebagai tanda syukur kepada Sang Hyang Widhi.
Bromo sendiri diambil dari kata Brahma yang merupakan dewa utama dari agama Hindu. Nama tersebut digunakan sebagai cerminan pengaruh agama Hindu pada masyarakat Suku Tengger yang menghormati Bromo sebagai gunung yang suci.
Tips Wisata ke Gunung Bromo
Setelah mengetahui asal-usul mitologi Bromo, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan sebelum berangkat:
1. Memilih Rute Perjalanan
Bromo berada di empat kabupaten yang berbeda. Jadi, Anda dapat memasuki Bromo melalui 4 daerah, di antaranya Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang. Namun, umumnya terdapat tiga jalur yang digunakan pengunjung untuk masuk ke Bromo, dua jalur dari Surabaya dan satu jalur dari Malang.
Jika berangkat dari Jakarta, Anda bisa melewati jalur Surabaya. Rutenya melewati jalan tol trans Jawa Jakarta ke Surabaya menuju Pasuruan hingga Probolinggo.
2. Datang di Waktu yang Tepat
Setiap hari Bromo selalu menampakkan pemandangan yang indah. Namun, berkunjung di musim penghujan akan membuat Anda akan dapat menikmati Bromo dengan pemandangan rumput yang hijau. Sebagai catatan, jika datang saat musim hujan, Anda tidak boleh melupakan jas hujan.
Sedangkan saat musim kemarau, Bromo didominasi lautan pasir coklat yang memberikan kesan berada di hamparan gurun pasir yang luas. Anda dapat menentukan apakah ingin suasana lebih sejuk atau tanpa gangguan kabut hujan.
3. Hindari Datang saat Weekend atau Libur Panjang
Gunung Bromo memang selalu ramai dengan wisatawan domestik maupun internasional. Namun, bila ingin menikmati Bromo dengan lebih syahdu tanpa keramaian berlebih, Anda dapat mengambil waktu di hari biasa atau weekday. Hindari weekend atau libur panjang nasional.
4. Persiapan Udara Dingin
Dengan ketinggian gunung yang mencapai 2.329 mdpl, Bromo memiliki suhu rendah yang dapat menyentuh angka di bawah 10° celcius. Jadi, jika tidak terbiasa berada di tempat dingin, Anda dapat mempersiapkan jaket tebal, syal, dan sarung tangan. Selain itu, jika memiliki asma, Anda sebaiknya jangan lupa untuk mempersiapkan inhaler.
5. Gunakan Sepatu
Suhu yang dingin, serta medan yang terjal, berbatu, dan berpasir menjadi salah satu alasan mengapa Anda disarankan untuk memakai sepatu saat ingin berkunjung. Kecuali, Anda lebih banyak berkendara daripada berada di lautan pasir Bromo, maka tidak masalah.
6. Pilihan Kendaraan Keliling Bromo
Apabila ingin masuk dalam kawasan lautan pasir Bromo, hanya ada dua kendaraan yang diizinkan, yaitu roda dua dan mobil Jeep Bromo. Hal ini sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pengelola wisata Bromo (TNBTS).
Perlu digarisbawahi pula bahwa, Anda tidak diwajibkan menyewa Jeep Bromo. Sebab, Anda dapat melakukan trekking apabila ingin lebih sehat atau dapat menyewa kuda. Jadi, sesuaikan dengan preferensi dan kemampuan.
7. Membawa Kacamata, Topi, Masker, dan Sunblock
Gunung Bromo masih memiliki kawah aktif yang mengeluarkan bau belerang cukup menyengat. Bau belerang tersebut tentu dapat menyesakkan dada, apalagi jika Anda memiliki penyakit asma, sehingga harus lebih berhati-hati.
Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan kacamata, topi, dan masker untuk menyaring debu serta pasir yang berterbangan. Kemudian, sunblock juga akan Anda butuhkan mengingat matahari yang menyorot Bromo cukup terik.
8. Bawa Bekal Secukupnya
Ketika datang ke kawasan Bromo, Anda akan menemukan banyak pedagang makanan. Mulai dari warung yang menjual mie instan hingga warung sate ayam. Namun, apabila ingin lebih berhemat, Anda dapat membawa bekal secukupnya seperti air mineral, roti sobek, atau bubur instan untuk tetap menjaga stamina dan cairan tubuh.
9. Membawa Senter Kecil
Barang satu ini kerap kali terlewat. Padahal, kebanyakan wisatawan Bromo berangkat sejak malam hari hingga dini hari sebelum subuh, tujuannya untuk melihat sunrise di Bukit Penanjakan Bromo. Namun, jalanan di area tersebut cukup gelap dan minim penerangan.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda membawa senter kecil untuk membantu melihat jalanan lebih jelas. Sebaiknya hindari menggunakan senter dari ponsel jika tidak ingin baterai ponsel lebih cepat habis.
10. Persiapkan Kamera dan Tripod
Kamera dan tripod merupakan dua hal penting yang tentu tidak boleh terlupakan saat berwisata ke Bromo. Tripod akan sangat berguna untuk menyangga kamera agar berdiri stabil. Sedangkan kamera akan membidik setiap momen di Gunung Bromo agar momen berharga tidak lewat begitu saja.
11. Pilih Transportasi yang Tepat
Ketika ingin melakukan perjalanan, tentu pemilihan transportasi tidak boleh Anda sepelekan. Anda dapat menggunakan bus, kereta, ataupun pesawat. Namun, jika ingin lebih praktis sekali jalan, Anda bisa menyewa bus untuk perjalanan yang lebih nyaman. Terutama jika datang bersama rombongan besar.
Sejauh Mana Persiapan Anda ke Gunung Bromo?
Selain mempersiapkan kebutuhan saat datang ke Gunung Bromo, Anda juga harus mempersiapkan dana serta transportasi. Apalagi jika Anda datang ke Bromo bersama rombongan untuk liburan keluarga, study tour, hingga outing. Tentu saja, Anda harus mempersiapkannya dari jauh-jauh hari.
Jika ingin lebih hemat dan praktis, Bus Discovery pun dapat menjadi pilihan. Sebagai tempat sewa bus berpengalaman, Anda dapat menyewa berbagai jenis bus. Mulai dari sewa bus medium hingga luxury bus. Tarif sewanya pun bersahabat dengan fasilitas lengkap. Ayo, pilih tempat sewa bus yang tepat, hanya di Bus Discovery!
FAQ
Gunung Bromo terletak di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.
Bromo seringkali menjadi destinasi favorit karena keindahan alamnya, ditambah dengan lautan pasir luas serta pemandangan matahari terbit yang menakjubkan.
Para wisatawan boleh membawa kendaraan pribadi, tetapi tidak diperbolehkan masuk di area Lautan Pasir.
Biaya naik kuda di Bromo dibanderol mulai dari Rp125.000,00 hingga Rp150.000,00.

Busdiscovery
AuthorSolusi sewa bus dengan fasilitas mewah untuk semua tujuan. Temukan bus ternyaman untuk teman perjalanan Anda hanya di Bus Discovery
yang terbaru