Desa Penglipuran: Tempat Paling Instagrammable di Bali
Keindahan pariwisata Bali tidak pernah kehabisan cerita. Mulai dari wisata alam hingga wisata budaya, semuanya bisa memberikan pengalaman yang berkesan. Salah satu tempat wisata yang paling terkenal di Bali adalah Desa Penglipuran.
Dalam artikel ini kita akan membahas tentang Desa tersebut, mulai dari sejarah, lokasi, hingga keunikan yang bisa Anda dapat di tempat ini.
Profil Desa Penglipuran
Desa Penglipuran adalah desa yang terletak di Kecamatan Kubu, Kabupaten Bangli, Bali. Jaraknya sekitar 60 kilometer dari Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Perjalanan ke desa ini bisa Anda tempuh selama 1 jam 30 menit dengan mobil.
Saat Anda pertama kali sampai, Anda akan disambut dengan tulisan “Selamat Datang di Desa Wisata Penglipuran” di sebuah papan berwarna coklat, di salah satu pintu masuk ke pemukiman. Desa ini masih sarat akan budayanya yang kental. Anda tidak akan melihat kendaraan jenis apapun lewat karena tipe jalan di desa ini yang berundak-undak.
Selain itu, rumah di Desa Penglipuran juga punya tampilan khas Bali yang menonjol. Memberikan kesan tradisional dan membuat siapapun yang datang akan merasa ke masa lalu.
Sejarah Desa Penglipuran
Desa ini sudah ada selama zaman Kerajaan Bangli yang eksis sekitar 700 tahun yang lalu. Nama Penglipuran sendiri berasal dari dua kata, pengeling (pengingat) dan pura (tanah leluhur). Para tetua menyebutkan bahwa leluhur penduduk desa awalnya berasal dari Desa Bayung Gede di Kintamani.
Para leluhur zaman dulu sering beristirahat di daerah yang bernama Kubu. Hal inilah yang membuat Desa Penglipuran juga sering disebut sebagai Desa Kubu Bayung (orang Bayung yang tinggal di Kubu). Lambat laun, orang Bayung yang tinggal di Kubu mendirikan desa sendiri. Selain itu, mereka juga membangun tempat suci sendiri yang bernama Pura Kahyangan Tiga.
Fakta Unik Desa Penglipuran
Desa ini memiliki suasana tradisional dan asri, yang menjadikannya tempat tersendiri di hati para pelancong dan menjadi tempat yang paling instagrammable di Pulau Dewata. Tapi, tidak hanya itu keunikan dari desa ini, berikut beberapa fakta unik Desa Penglipuran.
1. Menjadi Desa Terbersih di Dunia
Tidak hanya menawarkan pemandangan yang kental akan kesan tradisional, Desa Penglipuran juga dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia. Desa ini telah menyabet beberapa penghargaan bergengsi seperti ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017, Piagam Kalpataru, dan masuk ke daftar Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.
Hal ini tidak lepas dari kondisi Desa Penglipuran yang hanya memperbolehkan pengunjung mengelilingi desa dengan berjalan kaki. Di desa ini juga dilarang membuang sampah sembarangan dan terdapat banyak tempat sampah.
Beberapa hal tersebut membuat desa ini menjadi minim polusi dan bersih dari sampah. Selain itu, pastinya membuat desa ini juga sangat instagrammable.
2. Mempunyai Hutan Bambu sebagai Pelindung Desa
Lingkungan asri di Desa Penglipuran juga didukung oleh area hijau seperti hutan bambu yang luasnya hingga 40% dari luas desa.
Keberadaan hutan bambu ini terus dijaga oleh warga desa hingga saat ini. Selain itu, masyarakat desa juga percaya jika hutan bambu adalah bagian dari sejarah munculnya Desa ini. Buat Anda yang suka mengambil foto dengan tema alam, hutan bambu ini direkomendasi untuk Anda foto.
3. Konsep Tri Mandala dalam Tata Ruang
Bentuk pemukiman yang sangat unik di Desa Penglipuran tidak lepas dari konsep tata ruang yang warga desa terapkan.
Konsep tata ruang yang masyarakat gunakan untuk membangun desa adalah Konsep Tri Mandala, yang mana konsep ini membagi wilayah desa menjadi tiga bagian yaitu Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.
Pembagian wilayah ini diurutkan dari Utama Mandala di utara, Madya Mandala di tengah-tengah, dan Nista Mandala di selatan.
Utama Mandala sendiri adalah wilayah yang dianggap suci bagi masyarakat desa. Masyarakat percaya bahwa wilayah Utama Mandala ini adalah tempatnya para dewa, sehingga masyarakat kerap berkunjung untuk beribadah.
Madya Mandala adalah wilayah yang letaknya di antara Utama Mandala dan Nista Mandala. Wilayah inilah yang digunakan sebagai pemukiman penduduk. Di sini juga Anda bisa melihat rumah yang berbaris rapi di sepanjang jalan utama.
Wilayah terakhir adalah Nista Mandala yang letaknya di bagian paling selatan desa. Wilayah ini adalah tempat khusus untuk pemakaman penduduk. Konsep tata ruang ini tidak bisa Anda temukan di tempat lain. Jadi, jangan lupa berfoto saat Anda berkunjung ke desa ini.
4. Kuliner Tipat Cantok dan Loloh Cemcem
Tidak hanya keindahan alam dan budaya yang bisa Anda dapat di Desa Penglipuran, wisata kuliner pun juga bisa Anda dapatkan di sini. Kuliner loloh cemcem dan tipat cantok adalah dua kuliner khas Bali yang wajib Anda coba jika berkunjung ke desa ini.
Loloh cemcem adalah minuman yang terbuat dari daun kloncing yang memiliki manfaat untuk melancarkan sistem pencernaan. Untuk makanan, desa ini memiliki tipat cantok. Makanan ini terbuat dari ketupat dan sayuran rebus yang disirami bumbu kacang. Perpaduan gurih, asin, dan sedikit manis bisa Anda rasakan di tiap suapan.
5. Ritual Keagamaan di Pura Luhur Penglipuran
Seperti desa adat di Bali pada umumnya, Desa Penglipuran pun juga memiliki ritual keagamaan yang sudah lestari dari generasi ke generasi. Ritual Ngusaba adalah ritual khas yang biasanya dilakukan untuk menyambut Nyepi. Selain Ngusaba, masyarakat desa juga akan melakukan ibadah di Pura Penataran setiap 15 hari sekali.
6. Penglipuran Village Festival
Penglipuran Village Festival adalah festival akhir tahun yang berisi rangkaian kegiatan seperti penampilan Barong Ngelawang, parade pakaian adat Bali, parade seni, dan berbagai aktivitas lainnya. Setiap ada Penglipuran Village Festival, jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa ini akan melonjak drastis.
Tiket Masuk Desa Penglipuran
Jika Anda ingin berkunjung ke desa ini, Anda perlu membayar tiket masuk dengan harga Rp25.000,00 untuk orang dewasa dan Rp15.000,00 untuk anak-anak di atas 2 tahun. Sementara itu untuk wisatawan mancanegara, harganya beda lagi. Harga satu tiket masuk untuk orang dewasa sebesar Rp30.000,00 dan untuk anak-anak sebesar Rp25.000,00.
Sudah Tahu Sejara dan Fakta Unik Desa Penglipuran?
Keindahan Bali tidak hanya sebatas pada wilayah Kuta, Jimbaran, Uluwatu, Sanur, ataupun Ubud. Bali juga punya keindahan alam dan budaya menjadi satu di Desa Penglipuran. Jika Anda ingin berkunjung ke Bali dengan keluarga, rekan kerja, atau study tour, Anda perlu sewa bus pariwisata yang aman, nyaman, dan harganya terjangkau.
Bus Discovery adalah jasa PO bus pariwisata yang menawarkan perjalanan yang aman dan nyaman. Ada berbagai pilihan armada dari Bus Discovery, mulai dari medium bus Switzerland, medium bus heritage, hingga golf bus. Kunjungi Desa Penglipuran dengan aman dan nyaman dengan Bus Discovery, hubungi kontak Bus Discovery sekarang!
FAQ
Apa yang membuat Desa Penglipuran terkenal?
Desa penglipuran terkenal akan keindahan alam dan budayanya. Desa ini menawarkan keunikan seperti rumah panggung, kerajinan lokal, hingga festival nya.
Berapa harga masuk Desa Penglipuran?
Bagi wisatawan lokal, harga tiket masuknya Rp25.000,00 untuk dewasa dan Rp15.000,00 untuk anak di atas 2 tahun. Untuk mancanegara, harganya Rp30.000,00 untuk dewasa dan Rp25.000,00 untuk anak.
Mengapa Desa Penglipuran disebut desa wisata?
Desa ini dianggap sebagai desa wisata karena keunikan alam dan budayanya.
Apa konsep yang digunakan untuk membangun Desa Penglipuran?
Konsep yang digunakan untuk membangun Desa Penglipuran adalah Tri Mandala.
Busdiscovery
AuthorSolusi sewa bus dengan fasilitas mewah untuk semua tujuan. Temukan bus ternyaman untuk teman perjalanan Anda hanya di Bus Discovery
yang terbaru