Rest Area: Pengertian, Tipenya, dan Tips Istirahat
Bepergian jarak jauh memang sungguh melelahkan dan terkadang membosankan, apalagi saat ditemani dengan kemacetan. Rest area pun sering menjadi pilihan untuk melepas penat. Ternyata, ada cukup banyak aktivitas-aktivitas yang bisa Anda lakukan selain mengistirahatkan badan. Penasaran? Yuk, simak informasi berikut ini!
Asal Rest Area dan Pengertiannya
Seorang insinyur dari Negeri Paman Sam bernama Allan William merupakan salah satu pelopor terbangunnya infrastruktur aman dan nyaman di salah satu kota kecil, Michigan. Pada saat itu, di tahun 1920-an, industri mobil berkembang sangat cepat. Banyak orang yang membeli dan mendaftarkan kepemilikannya ke pemerintah.
Frekuensi kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang semakin meningkat, tetapi tidak diikuti dengan ketersediaan ruang yang memadai. Permasalahannya bertambah ketika dia mendapati satu keluarga menepi dan beristirahat dengan berpiknik. Kejadian tersebut pun masuk ke dalam koran.
Melihat semakin banyak orang yang menepi, William memutuskan untuk menciptakan sebuah meja dan membentuknya sedemikian rupa supaya nyaman dan meletakkannya di Rute 16, Desa Saranac. Warnanya yang hijau pun memikat pengendara-pengendara untuk menggunakannya untuk istirahat.
Ide tersebut pun menjadi viral pada zaman itu dan menjadi cikal bakal dari rest area di masa sekarang, yang berarti tempat atau ruang untuk beristirahat. Di Indonesia, sarana ini sudah menjadi pemandangan yang awam bagi pengguna highway atau jalan tol.
Bahkan, ada banyak fasilitas yang bisa digunakan, seperti kamar kecil umum, pompa bensin, minimarket serta restoran-restoran. Lama para pengendara di tempat peristirahatan ini juga tidak dibatasi, kecuali pada musim mudik.
Tipe-Tipe Rest Area
Walau jarang diketahui, ternyata tempat peristirahat di sepanjang jalan tol ada tipe-tipenya. Berikut adalah penjelasannya:
A. Rest Area Tipe A
Tipe ini menawarkan lahan yang paling luas dari antara tipe-tipe lainnya sehingga bisa menampung lebih banyak pengunjung. Anda pun bisa mendapati fasilitas-fasilitas yang mumpuni dan nyaman, seperti tempat parkir, minimarket, klinik kesehatan, ATM, kamar kecil, musala, restoran, serta ruang terbuka hijau.
Namun, semenjak pandemi Cocid-19, ada pembaharuan dari fasilitas toilet serta peningkatan dari segi higienis. Bahkan, para pengelola tipe A memperketat sistem keamanan dengan CCTV dan fitur lain. Selain itu, SPBU di sana juga lengkap. Bahan bakar untuk Anda yang sewa bus pariwisata juga tersedia.
B. Rest Area Tipe B
Meskipun luas lahan lebih kecil daripada tipe A, rest area tipe B menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai bagi para pengunjung seperti restoran, ATM, toilet umum, musala, kios, dan tempat parkir yang aman serta nyaman. Sayangnya, tipe ini tidak menawarkan layanan SPBU.
Meskipun begitu, ada beberapa tipe B yang menawarkan SPBU yang bersifat self-service atau mengisi bensin secara mandiri. Selain itu, umumnya jenis bahan bakar yang ada bukanlah yang subsidi dan penjualannya juga terbatas.
C. Rest Area Tipe C
Tipe area istirahat yang terakhir ini bukan bertujuan untuk kenyamanan maksimal, tetapi sebagai bagian dari solusi cepat saat tipe A dan tipe B tidak sanggup untuk menampung ramainya para pengunjung yang mengunjunginya. Namun, fasilitas-fasilitas umum tetap ada, seperti toilet, musala, dan tempat parkir.
Akan tetapi, pengelompokkan ini bukan untuk menunjukkan ranking atau tingkatan kualitas yang patut dikunjungi oleh para pengunjung, melainkan sekedar informasi. Bahkan, Anda mungkin bisa menyukai kerapian dan desain dari tipe C.
Tips-Tips Istirahat di Rest Area
Tentunya Anda mau tetap sehat saat sampai tujuan, bukan? Berikut adalah tips-tips istirahat yang wajib diikuti supaya perjalanan lebih lancar:
1. Pilihlah Rest Area yang Lengkap
Meskipun tempat istirahat menyediakan berbagai fasilitas-fasilitas, alangkah baiknya memeriksa terlebih dahulu jika apa yang Anda cari tersedia di dalamnya sebelum memarkirkan kendaraan atau masuk ke dalam area istirahat. Namun, jika situasinya genting, seperti harus ke toilet, tentunya Anda tidak perlu selective.
2. Parkirkan Kendaraan di Spot yang Aman
Saat memasuki rest area, usahakan untuk tidak terburu-buru dalam memilih spot parkir Anda. Pilihlah lokasi yang tidak gelap, sepi, dan jauh dari jangkauan keamanan. Upayakan untuk memarkirkan kendaraan Anda di tempat yang terang, terlihat, dan dekat dengan gedung tempat istirahat.
3. Hindari Beristirahat di dalam Kendaraan
Faktor keramaian bisa memaksa Anda untuk lebih memilih tidak turun dari mobil. Namun, sirkulasi udara di dalam mobil belum tentu baik, terutama jika tidak dilengkapi dengan air purifier. Jika memang tidak ingin, sangat dianjurkan untuk mematikan mobil dan biarkan paru-paru Anda menghirup angin segar.
4. Istirahatkan Badan Sejenak
Menyetir terlalu lama kurang baik bagi kesehatan karena bisa menimbulkan berbagai efek. Contohnya seperti kesemutan, nyeri otot dan bahkan masalah saraf.
Oleh sebab itu, Anda harus berhenti sejenak dan meluruskan kaki dengan melakukan stretching atau peregangan ringan. Jika ingin ngemil, Anda juga bisa duduk santai di kios-kios atau cafe shops yang tersedia.
5. Minum Air Secukupnya
Saat berkendara, terutama jika udara sedang panas, cairan dalam tubuh Anda tentu berkurang. Jika tidak langsung meminum air dengan cukup, badan Anda akan terasa lemas dan bahkan bisa menimbulkan permasalah-permasalah kesehatan lainnya. Maka, minumlah 1-2 gelas air daripada langsung menikmati kopi atau teh.
6. Membawa Bekal dari Rumah
Jumlah pengunjung rest area, terutama di jalur-jalur yang sering dilalui, seringkali memenuhi kapasitas sehingga Anda terpaksa harus mengantri di restoran-restoran yang tersedia untuk menyantap makanan. Untuk menghindarinya, Anda bisa membawa bekal dari rumah supaya perut tidak keroncongan terlalu lama.
7. Periksa Kendaraan Anda
Kendaraan Anda memerlukan perhatian juga. Periksalah jika seluruh elemen mobil masih dalam kondisi prima untuk melanjutkan perjalanan, termasuk penuh tidaknya tangki bensin. Tidak mau pusing masalah kendaraan? Kalau begitu, Anda bisa melakukan perjalanan bersama Bus Discovery, dijamin nyaman dan aman.
Sudahkah Anda Paham Cara Beristirahat Efektif di Rest Area?
Ternyata rest area memiliki beberapa tipe berdasarkan luasnya ruangan dan fasilitas-fasilitas yang tersedia. Berkendara jarak jauh pun bisa menjadi lebih aman, nyaman, dan lancar.
Namun, jika lelah berkendara sendiri, Anda bisa langsung menyewa kendaraan di tempat terpercaya dari PO bus pariwisata seperti Bus Discovery. Armada-armadanya siap melayani dengan fasilitas-fasilitas yang top. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, bahkan untuk liburan keluarga atau bersama kolega.
Selain itu, Anda bisa memilih jumlah kapasitas dan jenis bus yang dibutuhkan. Mau yang kecil untuk keluarga atau besar agar seluruh RT muat pun ada. Jadi, segera pesan kalau tak mau kehabisan armada bus untuk perjalanan menyenangkan!
FAQ
Apa yang dimaksud dengan rest area?
Rest area terdiri dari dua kata, yaitu rest yang berarti istirahat dan area yang berarti area atau ruangan. Jika digabung mendeskripsikan tempat istirahat yang umumnya berada di sepanjang jalan tol.
Ada berapakah tipe-tipe rest area?
Rest area memiliki tiga tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Ketiganya mempunyai luas lahan serta fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda.
Darimanakah asal dari rest area?
Rest area berasal dari Negeri Paman Sam yang dipelopori oleh seorang insinyur bernama Allan Williams
Apa rest area terbaik dan terlengkap di tol Trans Jawa Koridor Merak-Jakarta?
Tipe A KM 42 adalah rest area yang bisa dikunjungi dari arah menuju Merak, sedangkan tipe A KM 68 lebih cocok jika arah Anda menuju Jakarta.
Busdiscovery
AuthorSolusi sewa bus dengan fasilitas mewah untuk semua tujuan. Temukan bus ternyaman untuk teman perjalanan Anda hanya di Bus Discovery
yang terbaru