Menikmati Curug Silawe dan Ritual Upacara Ngloro Sengkolo Sebagai Perwujudan Rasa Syukur pada Sang Pencipta
Di balik dataran tinggi Dieng yang menjulang, sebuah curug yang dikenal dengan nama Silawe seolah menyembul keluar dari dinding permukaan tebing yang berada di atas ketinggian 500 Mdpl. Curug Silawe yang memiliki ketinggian 60 meter ini juga dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan ritual Ngloro Sengkolo.
Ritual Ngloro Sengkolo yang dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur warga terhadap melimpahnya hasil panen. Ini dilakukan setiap menjelang bulan suci Ramadhan, dengan membawa gunungan berisi hasil panen yang diarak dari Lapangan Sutopati menuju ke Curug Silawe.
Ritual ini bahkan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu yang masih dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat sebagai generasi penerus dari ritual budaya ini.
Selain itu, suasananya yang masih alami dengan rerimbunan pepohonan ditambah tebing-tebing batu yang menjulang tinggi dengan udaranya yang sejuk dan segar bisa jadi tempat yang ideal untuk menyegarkan diri dan pikiran dari berbagai aktivitas.
Untuk memudahkan wisatawan yang hendak menuju ke Curug Silawe ini pun cukup mudah karena sudah dibangun tangga untuk menuju ke air terjun ini.
Sejarah Curug Silawe
Nama Curug Silawe sendiri diambil dari kata dalam bahasa Jawa yakni; Lawe yang berarti sarang laba-laba, hal ini mengacu pada keberadaan kolam air terjun yang terbentuk akibat hempasan air yang jatuh dari atas tebing. Berikut beberapa fakta menarik yang bisa Anda coba di Curug Silawe ini:
1. Terlindungi Tebing
Tebing-tebing dengan ketinggian yang melebihi ketinggian air terjun ini juga semakin menambah keeksotisan Curug Silawe. Keberadaan tebing yang berwarna coklat kehitam-hitaman ini kian elok saat berpadu dengan warna air air terjun yang berwarna kebiruan.
Beragam aktivitas pun bisa dilakukan oleh pengunjung ketika berada di spot wisata ini.
2. Berendam di Air yang Segar
Air yang mengalir di air terjun ini terkenal dengan airnya yang segar dengan arus yang tidak terlalu kuat. Sehingga tidak terlalu dalam sehingga ramah untuk menjadi tempat pemandian bagi wisatawan yang ingin menikmati kesegaran air Curug Silawe ini.
3. Spot Foto
Banyak spot di Curug Silawe yang bisa dijadikan sebagai latar untuk berswafoto. Mulai dari latar air terjunnya yang menjulang, dinding tebing yang yang menyajikan gradasi warna yang menawan hingga deretan pepohonan yang rimbun dan masih alami.
Banyak juga fotografer yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat untuk obyek prawedding bagi pasangan yang hendak menikah. Ini karena spot ini memiliki latar air terjun yang indah dengan aliran airnya yang tidak deras sehingga mampu memberikan kesan foto yang romantis bagi pasangan.
4. Menikmati Sunrise
Di kala pagi hari, banyak juga pengunjung yang sengaja datang jauh sebelum matahari terbit. Sambil menunggu matahari terbit, pengunjung bisa berendam di kolam air terjun yang tidak terlalu dingin dan menyejukkan ini.
Ketika matahari mulai terbit, cahaya sinar mentari yang hangat menembus masuk dari sela-sela pepohonan. Sehingga akan memberikan kesegaran buat pengunjungnya, sambil bermain air sekaligus menikmati hangatnya sinar matahari pagi yang menyehatkan.
5. Suasana Sekitar yang Alami
Kondisi lingkungan di sekitar air terjun Curug Silawe yang masih alami ini juga bisa menjadi pemandangan tersendiri bagi wisatawan. Pepohonan berukuran besar yang menjadi habitat burung-burung langka juga masih banyak dijumpai.
Selain itu, suara kicau burung yang khas juga masih kerap terdengar khususnya di pagi hari sehingga mampu menghadirkan kesan damai yang khas.
6. Penduduk yang Ramah
Tak hanya itu saja, warga di sekitar Curug Silawe juga terkenal dengan keramahannya. Banyak pengunjung yang senang berinteraksi dengan warga sekaligus menikmati berbagai penganan khas yang hanya ada di sekitar obyek wisata air terjun Curug Silawe ini.
Fasilitas di Curug Silawe
Sebagai salah satu obyek wisata yang juga menjadi sumber mata pencaharian penduduk setempat, Curug Silawe juga sudah dilengkapi berbagai fasilitas untuk kebutuhan pengunjung yang dikelola langsung oleh penduduk setempat.
Sarana seperti musala, kebutuhan air bersih untuk membilas setelah mandi di air terjun, hingga toilet pun sudah tersedia.
Untuk pengunjung yang merasa lapar setelah lelah bermain air, juga tersedia warung-warung makan sederhana milik warga setempat yang menjual berbagai macam makanan dengan harga yang terjangkau.
Terdapat pula penginapan sederhana yang berbentuk homestay. Sehingga pengunjung bisa tinggal langsung bersama warga sekitar untuk berinteraksi langsung dan belajar kebudayaan warga setempat.
Tarif Masuk dan Jam Kunjungan
Tarif masuk yang ditetapkan untuk pengunjung pun relatif murah yakni Rp. 5 ribu perorang, ditambah biaya parkir sebesar Rp. 2 ribu untuk sepeda motor dan Rp. 5 ribu untuk mobil.
Sedangkan jam kunjungannya, pengelola sudah membuka air terjun ini sejak pagi hari sekitar pukul 05.00 sampai pukul 18.00. Banyak pengunjung yang sengaja datang di pagi hari untuk menikmati keindahan air terjun ini saat disinari mentari.
Tertarik Mengunjungi Curug Silawe?
Curug Silawe terletak di Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Magelang, Jawa Tengah. Sebagai obyek wisata yang sangat diandalkan, pemerintah setempat sudah banyak menyediakan papan informasi yang akan menuntun wisatawan untuk berkunjung.
Nah, sebagai tambahan, jika Anda memerlukan jasa sewa bus untuk menemani perjalanan wisata lokal, khususnya di Curug Silawe atau wisata Pulau Jawa, Bali, Lampung, atau Palembang lainnya, bisa gunakan jasa dari bus discovery.
Bus discovery adalah pilihan terbaik untuk Anda yang ingin berwisata dengan aman dan nyaman. Karena pilihan busnya yang cukup beragam, mewah, serta dengan sopir yang sudah berpengalam di bidangnya. Bahkan, ada pilihan sewa bus coaster, jadi pasti sangat lengkap.
Busdiscovery
AuthorSolusi sewa bus dengan fasilitas mewah untuk semua tujuan. Temukan bus ternyaman untuk teman perjalanan Anda hanya di Bus Discovery
yang terbaru