Mengenal Sejarah di Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton Kasepuhan merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib Anda kunjungi ketika datang ke Kota Cirebon. Tak hanya sarat akan nilai sejarah, Anda juga bisa menikmati kemegahan bangunan yang telah mendapatkan pengaruh dari berbagai budaya.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menikmati keindahan artefak yang terjaga dengan baik di sekeliling wilayah keraton. Jika Anda menyukai wisata berbau sejarah, Anda wajib memasukkan keraton ini ke dalam bucket list. Sebelum benar-benar mengunjunginya, yuk cari tahu dulu bagaimana sejarah berdirinya keraton ini!
Mengenal Keraton Kasepuhan Cirebon
Berikut ini adalah beberapa informasi keraton paling terkenal di Cirebon yang perlu Anda ketahui:
1. Sejarah
Salah satu tujuan wisata sejarah yang terkenal di Kota Cirebon adalah Keraton Kasepuhan. Tempat ini kini menjadi tempat melestarikan budaya yang ada di wilayah Cirebon. Keraton ini dibangun pada tahun 1430 oleh Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana. Ia adalah putra dari Prabu Siliwangi.
Awal berdirinya keraton ini adalah Keraton Pakungwati yang Pangeran Cakrabuana dirikan. Nama Pakungwati merupakan nama yang dirinya ambil dari nama putrinya. Keraton Pakungwati menjadi bangunan pertama yang menjadi awal berdirinya Keraton Kasepuhan.
Keraton ini menempati tanah dengan luas 25 hektar yang terdiri dari beragam bangunan. Bangunan pertama dan terdepan di dalam keraton ini bernama Siti Hinggil. Siti Hinggil memiliki makna tanah yang tinggi. Ia juga biasa disebut dengan istilah lemah duwur dalam Bahasa Cirebon.
Bangunan tersebut terbuat dari bata merah yang tersusun rapi dan memiliki gaya arsitektur Majapahit. Pada masa itu, Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu yang paling berjaya sehingga pengaruhnya tersebar sampai ke seluruh nusantara.
Siti Hinggil adalah kompleks bangunan yang mencakup lima bangunan tanpa dinding. Malang Semirang merupakan bangunan utama yang terdiri dari 6 tiang sebagai lambang rukun iman.
Jika Anda masuk lebih dalam lagi, Anda akan melihat gapura bergaya Majapahit berdiri megah.
Setelah pembangunannya selesai, Pangeran Cakrabuana justru menyerahkan keraton tersebut kepada Sunan Gunung Jati yang merupakan keponakannya.
2. Lokasi Keraton Kasepuhan
Lokasi tempat wisata ini adalah Jalan Kasepuhan No. 43, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota membuat keraton ini menjadi tujuan wisata.
Anda bisa menuju ke sana menggunakan kereta, bus, maupun kendaraan pribadi. Jika naik kereta, Anda bisa turun di Stasiun Cirebon kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum atau ojek online.
Apabila Anda bersama rombongan menggunakan bus, sebaiknya Anda memilih paket sewa bus pariwisata yang sudah hafal jalur-jalur menuju tempat wisata. Anda beserta rombongan tinggal duduk manis menunggu bus sampai ke tujuan.
Sedangkan menggunakan kendaraan pribadi bisa membuat Anda lebih fleksibel terkait waktu dan tujuan. Namun, apabila pengendaranya belum hafal jalur menuju tujuan, perjalanan mungkin akan sedikit terhambat.
3. Daya Tarik
Meskipun Cirebon merupakan wilayah yang dikuasai oleh kesultanan Islam, bukti akulturasi sejumlah budaya bisa Anda temukan di dalam arsitekturnya. Beberapa akulturasi tersebut terdiri dari budaya China, Hindu, hingga Eropa.
Bangunan Keraton Kasepuhan sampai saat ini masih mempertahankan arsitektur aslinya. Maka dari itu, keaslian tersebut membuktikan bahwa akulturasi budaya memang ada. Hal tersebut bisa Anda lihat dari bentuk bangunan yang masih terjaga kelestariannya.
Bagian pagar keraton terbuat dari bata merah yang juga menjadi penyambut Anda ketika sampai di sana. Kemegahan bangunan pada bagian depan mendapatkan pengaruh dari budaya Hindu. Pada masa itu, kerajaan Hindu terbesar di Indonesia sedang berjaya, yaitu Kerajaan Majapahit.
Tak hanya bangunan, Anda juga bisa menikmati sejarah keraton ini melalui artefak yang tertata rapi di dalam museum. Museum yang bernama Pusaka Keraton Kasepuhan itu terletak di dalam wilayah tempat wisata.
Di dalam museum, terdapat Kereta Kencana Singa Barong. Kereta tersebut merupakan salah satu benda pusaka yang terus terjaga kelestariannya. Karena kecantikannya, UNESCO menobatkan Kereta Kencana Singa Barong sebagai yang tercantik di seluruh dunia.
Di dalam keraton juga terdapat pendopo-pendopo kecil yang bisa Anda nikmati nilai sejarahnya. Pendopo tersebut antara lain adalah lembu nandu yang dipengaruhi budaya Hindu dan meriam dari Thomas Stanford Raffles.
4. Fasilitas
Sebagai destinasi wisata yang ramai pengunjung, Keraton Kasepuhan telah memiliki fasilitas pendukung yang dapat membuat liburan Anda lebih nyaman. Fasilitas dasar seperti toilet, tempat ibadah, serta informasi sejarah telah tersedia secara lengkap dan memadai.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan kenyamanan selama belajar sejarah di sini. Jika Anda merasa kurang puas dengan informasi yang tertulis, Anda bisa bertanya kepada petugas di sekitar yang akan memberi penjelasan dengan senang hati.
5. Jam Operasional
Salah satu keraton paling terkenal di Cirebon ini memiliki peningkatan jumlah pengunjung dari waktu ke waktu. Bahkan, saat ini peningkatan jumlah pengunjung juga terjadi pada hari kerja.
Oleh karena itu, pihak pengelola memberlakukan jam operasional yang cukup panjang untuk memenuhi kebutuhan informasi sejarah bagi pengunjung. Jam operasional yang pengelola sediakan adalah pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Waktu yang sangat cukup untuk menikmati keindahan bangunan keraton dan belajar sejarah dari para pendahulu kita.
6. Harga Tiket Masuk
Meski mengalami peningkatan pengunjung, pihak pengelola sampai saat ini masih memberlakukan harga tiket yang sangat wajar. Bagi pelajar, cukup membayar Rp10.000,00 dan umum Rp15.000,00
Jika Anda datang bersama rombongan, misalnya study tour, Anda bisa mendapatkan diskon tertentu dari pengelola. Sebelum waktu kedatangan, sebaiknya Anda memberikan laporan kepada pengelola bahwa Anda akan datang bersama rombongan.
Tertarik Study Tour Sekolah ke Keraton Kasepuhan Cirebon?
Wisata sejarah merupakan destinasi yang cocok menjadi pilihan wisata untuk study tour bagi anak sekolah. Dengan mengunjungi tempat wisata bersejarah, anak-anak bisa mengenal secara langsung budaya masa lalu yang ada di tanah kelahirannya.
Tak perlu bingung mencari PO Bus Pariwisata yang bisa mengantar rombongan Anda menuju Keraton Kasepuhan Cirebon, Bus Discovery menyediakan berbagai pilihan bus pariwisata aman dan nyaman untuk perjalanan Anda.
Ada banyak jenis bus pariwisata yang bisa Anda pilih sesuai dengan fasilitasnya. Tunggu apa lagi, wujudkan study tour tak terlupakan dengan perjalanan aman dan nyaman!
FAQ
Siapa Raja Keraton Kasepuhan?
Raja terakhir dari Keraton Kasepuhan Cirebon yang tercatat adalah Sultan Sepuh Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, S.E. (bertakhta 2010–2020).
Siapa yang mendirikan Keraton Kasepuhan Cirebon?
Keraton Kasepuhan Cirebon didirikan oleh Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana. Ia adalah putra dari Prabu Siliwangi.
Berapa tiket masuk Keraton Kasepuhan Cirebon?
Harga tiket masuk Keraton Kasepuhan Cirebon adalah Rp10.000,00 untuk pelajar dan Rp15.000,00 untuk umum.
Ada apa saja di Keraton Kasepuhan Cirebon?
Anda bisa menikmati kemegahan bangunan bersejarah yang telah mendapat pengaruh dari berbagai budaya. Selain itu, Anda juga bisa menikmati wisata sejarah melalui Museum Pusaka Kasepuhan yang menyimpan banyak benda pusaka bersejarah, termasuk Kereta Kencana Singa Barong.
Busdiscovery
AuthorSolusi sewa bus dengan fasilitas mewah untuk semua tujuan. Temukan bus ternyaman untuk teman perjalanan Anda hanya di Bus Discovery
yang terbaru